Kamis, 31 Agustus 2023

SEJARAH FASHION HARAJUKU REDUP, "HARADUKU" PUN JADI

Salah satu kesamaan antara Harajuku di Jepang dan Haraduku di Jakarta adalah  nama lokasinya yaitu di sekitaran stasiunnya . Jika Harajuku mengacu pada kawasan di sekitar Stasiun Harajuku Tokyo, yaitu antara Shinjuku dan Shibuya, Haraduku terletak di kawasan stasiun KRL dan MRT Dukuh Atas. Apa sih Haraduku? Haraduku sendiri merupakan plesetan dari Harajuku,  gaya jalanan remaja Jepang dan tempat bertemunya para remaja dengan pakaian unik dan eklektik. Fashion Harajuku berasal dari budaya anak muda Jepang yang  juga  paling terkenal di dunia dan perlahan menghilang, kenapa bisa terjadi?  Sebelum menjawab pertanyaan kenapa bisa Harajuku street fashion pudar, ini cerita dan maksudnya! 

Gambar : Google

Menurut fotografer Aoki Choichi pengelola majalah street fashion FRUiTS mengatakan bahwa, street fashion di Harajuku perlahan-lahan mulai punah dan   sangat berpengaruh dalam mendokumentasikan gaya pakaian Harajuku. Ia meyakini fashion Harajuku adalah sebuah revolusi fashion Jepang di  akhir tahun 1990 an. Namun, ia menutup majalah tersebut pada tahun 2017. Lalu apa alasannya? Salah satu alasan utamanya adalah pemerintah mengeluarkan izin pemasaran cikal bakal fashion Harajuku. Lalu lintas tempat   berkumpulnya para anak-anak muda kreatif ini disabotase dan mereka kehilangan tempat eksis untuk menampilkan  ekspresi diri.

Fashion jalanan Harajuku  merupakan street fashion yang populer di kalangan anak muda. Fashion ini tidak hanya populer di kalangan anak muda Jepang, tapi juga sudah merambah hingga ke mancanegara. Fashion jalanan Harajuku  memiliki gaya yang berbeda-beda seperti visual kei, decora, Ura Harajuku, lolita, Mori  kei dan fairy kei . Setiap gaya pemakai busana mempunyai arti dan alasan yang berbeda-beda dalam memakainya. Salah satu alasan  para penggemar fashion  yaitu selalu ingin memakainya adalah karena resistensinya. Fashion masa kini tidak hanya soal gaya, tapi juga tentang presentasi diri. Fashion merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menyampaikan sesuatu maksud dan tujuan. Kata  Eco berarti "berbicara" melalui pakaian. Eco artinya dia menggunakan pakaiannya untuk mengkomunikasikan apa yang ingin di lakukan dengan menggunakan pakaian yang digunakan sebagai perwakilan dari kata-kata yang dia ucapkan dalam konteks yang berbeda. Sebagai contoh bilamana kita menggunakan pakaian bewarna hitam banyak orang menilai kita sedang berduka atas kepergian atau kehilangan, sedangkan warna putih termasuk kategori warna yang diartikan suci dan bersih.

Gambar: Google

Fashion yang merupakan ekspresi diri  pemakainya terbagi menjadi dua jenis yaitu high fashion dan street fashion. High fashion adalah fashion yang dipromosikan oleh desainer profesional, diterbitkan oleh media dan kemudian dikonsumsi oleh masyarakat. Negara  yang paling terkenal dengan haute couture adalah Perancis, Italia, Amerika dan Inggris.

Street fashion merupakan sebutan untuk fashion yang tidak mengikuti majalah, brand dan iklan, namun menyebar di kalangan anak muda di jalanan. pada saat  ini para desainer lebih terinspirasi dari gaya anak muda  jalanan. Fashion merupakan salah satu produk budaya yang selalu ada di setiap negara, salah satunya  Jepang. Jepang merupakan salah satu “kiblat fashion” dunia, bukan hanya karena karya  desainer “haute couture” ternama seperti Kenzo Takada (KENZO), Issey Miyake dan Rei Kawakubo (Comme des Garcons), namun Jepang juga terkenal street fashion  yang begitu populer terutama di Tokyo dan Osaka. Kemunculan fenomena street fashion di Jepang Fashion jalanan Jepang menjadi semakin inovatif dan kreatif karena lemahnya kondisi perekonomian oleh resesi ekonomi pada tahun 1980 an. Street fashion Jepang telah menjadi salah satu daya tarik Jepang yang menarik  wisatawan internasional.  Salah satu subkultur Jepang itu. Gaya street fashion Jepang yang paling terkenal adalah  harajuku street fashion, atau gaya harajuku.

Gambar : Google

Harajuku street fashion lahir setelah keberadaan Takeokozoku pada tahun 1979. Sejak saat itu, harajuku street fashion semakin berkembang dan diminati di kalangan anak muda Jepang. Sebagian besar penggunanya  adalah remaja berusia antara 16 dan 20 tahun. Harajuku street fashion mempunyai arti tersendiri bagi masyarakat Jepang  yaitu  perlawanan terhadap budaya seragam yang berlaku di Jepang. Di Jepang, seragam merupakan indikator visual penting dalam kelompok pemakainya.

Fashion jalanan Harajuku tidak hanya digunakan sebagai bentuk perlawanan  budaya terpadu, tetapi juga sebagai kesempatan bagi para penggemar untuk melawan berbagai isu. Misalnya, gaya visual kei yang muncul di Jepang sebagai subkultur dengan pesan yang menentang standar dan nilai moral. Pengagum gaya ini memiliki semangat perlawanan terhadap budaya, tatanan sosial, dan norma masyarakat Jepang yang  mereka jalani dalam kehidupan sosial. Penggemar street fashion di Indonesia juga banyak. Eksistensi pecinta street fashion Harajuku di Indonesia dapat dibuktikan dengan adanya komunitas pecinta  street fashion Harajuku seperti KHCI (Harajuku and Cosplay Indonesia Community) di Jakarta dan HSS (Harajuku Street Surabaya) di Surabaya. Namun dibandingkan HSS, KHCI lebih ke arah cosplay dibandingkan  street fashion Harajuku

Gambar: Google

Bagaimana sobat Tique perasaan mengenal  kesamaan antara Harajuku di Jepang dan Haraduku di Jakarta?  Dimana keduanya adalah street fashion Kira-kira  cocok enggak bilamana sobat Tique aplikasikan didalam kehidupan dengan gaya yang terlihat nyentrik dan gokil ?? . Semoga uraian singkat ini berguna khususnya buat pengrajin seni batik dan tenun di Nusantara ya dimana bisa mengembangkan ide-ide motif yang lebih keren lagi agar banyak peminatnya yang mau menggunakan batik. Walau awalnya  di sekitaran stasiun sudah ditutup Citayam Fashion Week karena penggunaan zebra cross bukan untuk catwalk melainkan untuk penyebrangan orang dan menggangu aktivitas warga. Namun bilamana batik bisa di perkenalkan di catwalk kan terasa lebih waoo banget kan ?? .

Silahkan di beri komentar serta jawabannya kepada mimin ya sobat Tique di alamat email  1maculata.batique@gmail.com atau tulis aja di kolom komentar. Terima kasih banyak sobat Tique, sampai jumpa kembali! Jangan lupa untuk terus ikuti berita terupdate nya ya… 


Gambar : Google